Jakarta, 4 Maret 2024
Dalam upaya memperkuat jaringan kegawatdaruratan di tingkat ASEAN, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan bertemu dengan ASEAN Emergency Operations Centre (EOC) Network.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan pertemuan ini membawa peluang lain untuk memperkuat kolaborasi regional, termasuk dengan mitra internasional, dalam tanggap darurat dan kesiapsiagaan di ASEAN.
“Pertemuan ini menandai tonggak penting dalam upaya kita bersama untuk memperkuat kerja sama regional dalam tanggap darurat dan kesiapsiagaan di ASEAN,” ujar Sekjen Kunta, di gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin (4/3).
Sekjen Kunta mengakui pentingnya kunjungan ini untuk meningkatkan kolaborasi dan pemahaman terkait ASEAN Emergency Operations Centre Network yang dipimpin oleh Malaysia. Kolaborasi dan solidaritas antara negara-negara ASEAN menjadi kunci saat menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh ancaman kesehatan global, seperti pandemi COVID-19 dan penyakit menular baru lainnya.
“ASEAN Emergency Operations Centre Network memenuhi komitmen kami untuk meningkatkan ketahanan regional dan kapasitas respons pada saat krisis,” kata Sekjen Kunta.
ASEAN Emergency Operations Centre Network berperan penting dalam memajukan upaya kolektif untuk memperkuat kapasitas tanggap darurat di ASEAN.
Sekjen Kunta menyampaikan apresiasi kepada mitra, yakni Badan Keamanan Kesehatan Inggris dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, atas kolaborasi dan dukungan yang tiada henti. Kemitraan ini penting untuk meningkatkan kemampuan dan ketahanan dalam mengatasi kedaruratan kesehatan masyarakat.
“Bersama dengan mitra-mitra ASEAN, kami telah memulai perjalanan menuju pembangunan yang lebih kuat dan jaringan tanggap darurat yang saling terhubung di kawasan ASEAN. Dukungan dan kolaborasi sangat berharga ketika kita bekerja sama untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan berada di wilayah tersebut,” kata dia.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620 dan alamat email [email protected].
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid