Anggota DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk memperhatikan anak disabilitas berprestasi demi menjamin hak mereka sebagai warga negara. Menurut Yuke, anak disabilitas berprestasi belum mendapatkan apresiasi sepenuhnya dan diberikan kesempatan berkiprah lebih dengan dukungan pemerintah. Permintaan tersebut muncul setelah Yuke menerima aspirasi langsung dari masyarakat di beberapa kecamatan di Jakarta. Meskipun aspirasi tersebut tidak sesuai dengan bidang kerjanya di Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke tetap menampung aspirasi tersebut dan mencari solusi atas persoalan tersebut.
Yuke juga menyoroti masalah ekonomi rendah atau kemiskinan yang menimpa penyandang disabilitas. Banyak di antara mereka yang ekonominya miskin tidak mendapatkan perlindungan bantuan. Bahkan untuk mengikuti lomba, mereka harus mengeluarkan biaya sendiri. Yuke menegaskan bahwa banyak potensi remaja dan anak muda disabilitas yang bisa didorong untuk mengharumkan nama baik diri sendiri maupun pemerintah, namun sayangnya kesempatan mereka terbatas.
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sosial telah memberikan bantuan sosial (bansos) setiap bulan kepada penyandang disabilitas lewat Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ). Sebanyak 20.222 penyandang disabilitas telah mendapatkan bantuan Rp600.000 tahap keempat untuk periode November-Desember 2023. Dinas Sosial DKI Jakarta juga menganggarkan tambahan alat bantu fisik (ABF) sebanyak 225 unit pada tahun 2024, sebagai upaya membantu penyandang disabilitas yang kurang mampu agar bisa beraktivitas dengan leluasa.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Lasari, mengatakan bahwa total alat bantu fisik bagi penyandang disabilitas tahun anggaran 2024 sejumlah 2.370 unit, dengan penambahan sebanyak 225 unit. Tindakan tersebut dilakukan sebagai bentuk perhatian dan dukungan pemerintah kepada penyandang disabilitas.
