Home Berita Setelah Mahfud MD Mundur dari Menkopolhukam, Kubu 03 Akan Mengubah Strategi Kampanye?

Setelah Mahfud MD Mundur dari Menkopolhukam, Kubu 03 Akan Mengubah Strategi Kampanye?

0

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid menyebut bahwa langkah mundurnya Mahfud MD dari jabatan Menko Polhukam tak akan mengubah strategi paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.

“Jadi tidak ada perubahan dari sisi strategi apapun. Kita fokus terhadap strategi kita,” kata Arsjad ditemui di Media Center Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2024).

Ia mengatakan, kekinian, pihaknya masih fokus terhadap strategi sejak awal dilakukan dan belum ada perubahan.

“Kita selalu fokus apa adanya, kita akan berjalan menurut dinamika yang ada. Jadi kalau dibilang transparansi, misalnya semua mengikuti aturan, itu yang dilakukan oleh kita. Dan jelas kita lakukan terus,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Arsjad mengatakan, pihaknya tetap akan melakukan turun ke akar rumput menemui rakyat melakukan kampanye door to door.

“Tadi saya katakan akan balik ke akar rumput dan kami sangat jelas sekali fokus kami itu adalah ekonomi rakyat, ekonomi rakyat, dan ekonomi rakyat bisa berhasil bilamana ada penegakan hukum. Jadi kombinasi Mas Ganjar dan Prof Mahfud adalah kunci keberhasilan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD resmi menyatakan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Menko Polhukam. Ia menyampaikan, hal ini sebagai bagian dari etikanya.

Pernyataan tersebut disampaikan Mahfud melalui live streaming di sela-sela kunjungannya di Lampung Tengah, Rabu (31/1/2024). Ia mengatakan, bahwa dirinya akan bertemu dengan Presiden kemungkinan pada Kamis esok untuk memberikan surat pengunduran dirinya.

“Saya akan pamit baik-baik dan saya akan sampaikan surat ini beigtu saya diterima dijadwalkan bertemu presiden. Presiden ada di luar Jakarta sampai Kamis, saya juga baru akan pulang Kamis. Mudah-mudahan secepat kami tiba di jakarta secepat pula kami bertemu,” kata Mahfud.

Ia menyampaikan, pengunduran dirinya dengan menyampaikan surat bertemu Jokowi itu adalah bagian dari etikanya.

“Kenapa, kami sekali lagi kami harus tidak boleh tinggal gelanggang, yaitu tadi karena etika. Etika itu adalah ekspresi dari moral, etika itu adalah ekspresi dari kejujuran, etika itu adalah ekspresi dari penghayatan keagamaan, dan kesantunan budaya. nah itulah etika,” tuturnya.

Ia mengaku baru akan berbicara panjang lebar usai dirinya bertemu dengan Jokowi untuk menyampaikan surat pengunduran diri tersebut.

Exit mobile version