Home Berita Reuni PA 212 di Monas Pekan Ini Tanpa Pidato Politik, Massa Diminta...

Reuni PA 212 di Monas Pekan Ini Tanpa Pidato Politik, Massa Diminta Tidak Membawa Atribut Kampanye

0

Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin menyatakan bahwa reuni PA 212 yang digelar pada Sabtu, 2 Desember tak akan bermuatan politik. Acara itu sepenuhnya bertujuan untuk mendoakan perjuangan rakyat Palestina.

Novel pun mengimbau agar massa yang diperkirakan hadir sebanyak 3 juta orang itu tak membawa atau mengenakan atribut yang berkaitan dengan Pemilu.

“Nanti kami akan imbau (tak bawa atribut kampanye), dari sekarang kami imbau. Mereka harus cerdas. Mereka harus tahu, mereka harus paham,” ujar Novel saat dikonfirmasi, Rabu (29/11/2023).

Lebih lanjut, dalam acara kali ini akan diadakan juga pengumpulan donasi untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina yang menjadi korban kekejaman zionis Israel.

“Undangan kita hanya munajat untuk keselamatan bangsa dan negara dan untuk mengambil donasi untuk Palestina. Makanya kami instruksikan utk menyiapkan donasi terbaik. Gitu aja agendanya,” katanya menambahkan.

Novel menyatakan acara ini terbuka untuk umum dan bisa diikuti siapapun. Bahkan, ia menyebut pihaknya tak mengundang pasangan kandidat Calon Presiden-Calon Wakil Presiden untuk mengikuti kegiatan ini.

“Insyaallah 3 jutaan (hadir). Karena kita enggak melibatkan capres atau cawapres manapun. Ini murni, ini terbuka utk umum. Kami tidak mengundang Capres dan Cawapres,” ungkapnya.

Kendati demikian, Novel tak melarang kandidat Capres-Cawapres manapun yang ingin hadir dalam acara kali ini. Meskipun datang, mereka juga tak diperkenankan menyampaikan orasi.

“Kalau mereka hadir ya kami enggak bisa tolak, siapapun itu. Cuma memang enggak orasi atau menyampaikan sambutan,” jelasnya.

Ia menyebut acara ini tak ada unsur politik sama sekali, apalagi berkaitan dengan dukungan pihak tertentu dalam Pemilu. Reuni akbar kali ini mengangkat tema soal perjuangan rakyat Palestina.

“Kita hanya fokus munajat demi keselamatan bangsa dan utk mendukung perjuangan Palestina. Berdoa untuk kemenangan Palestina. Itu aja,” jelasnya.

Untuk rangkaian acara akan dimulai sejak pukul 03.00 hingga 09.00 WIB. Kegiatannya berupa salat berjamaah, zikir, dan tausiah.

“Acara jam 03.00 dini hari sampai jam 09.00 WIB pagi. Solat tahajud, munajat, solat subuh, zikir, sholawat, baru kemudian tausiah keagamaan. Enggak ada sambutan orasi orang politik satu pun,” pungkasnya.

Exit mobile version