Home Berita Profil Muhammad Husein, Relawan Gaza asal Indonesia yang Diduga Meninggal

Profil Muhammad Husein, Relawan Gaza asal Indonesia yang Diduga Meninggal

0

Sosok Muhammad Husein, relawan kemanusiaan dan YouTuber asal Indonesia dikabarkan meninggal dunia di Jalur Gaza Palestina.

Husein dikenal kerap mengabarkan situasi terkini Palestina dan videonya banyak beredar di media sosial, sampai-sampai relawan Gaza itu disebut telah wafat pada 29 Oktober 2023.

Menanggapi kabar tersebut, Lembaga Kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) yang menaungi Husein angkat bicara.

Presiden Direktur INH, Luqmanul Hakiem pada laman resmi INH memastikan bahwa kabar Muhammad Husein meninggal merupakan kabar hoaks dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Lantas siapakah Muhammad Husein, relawan kemanusiaan yang diisukan meninggal di Gaza?

Profil Muhammad Husein
Muhammad Husein lahir pada 7 April 1988. Ia merupakan seorang YouTuber dan aktivis kemanusiaan asal Bogor, Jawa Barat.

Dia menikah dengan wanita asli Palestina bernama Jinan.

Husein merupakan founder dari Lembaga Kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH).

INH merupakan organisasi ini merupakan lembaga kemanusiaan yang tidak hanya fokus menyalurkan bantuan dari masyarakat untuk masyarakat secara amanah, namun juga menjaring potensi kemanusiaaan melalui berbagai program yang dibangun atas dasar memakmurkan seluruh dunia.

Mengutip Wikipedia, Husein sejak 5 Januari 2011 menetap di Jalur Gaza sebagai jurnalis, kontibutor lepas, dan mendapat gelar sarjana di Universitas Islam Gaza.

Pada tahun 2018, pria yang seorang hafizh Alquran juga membuat akun YouTube bernama Muhammad Husein Gaza.

Melalui saluran YouTube ini, Muhammad Husein mengunggah video tentang situasi dan keadaan di Jalur Gaza.

Husein datang bersama dengan 120 aktivis kemanusiaan lainnya yang berasal dari berbagai negara di Asia.

Mereka melakukan konvoi jalur darat menggunakan bus mulai dari Iran, Turki hingga ke Gaza dengan menghabiskan waktu selama satu bulan.

Selama melakukan perjalanan tersebut, mereka melakukan sosialisasi, pertemuan dengan masyarakat lokal untuk menyuarakan program mereka untuk Palestina.

Dikabarkan meninggal
Muhammad Husein, dikabarkan meninggal dunia baru-baru ini. Terkait kabar tersebut, Lembaga Kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) buka suara.

Pada laman resmi INH, lembaga itu memastikan bahwa kabar tersebut merupakan kabar hoaks yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

“Alhamdulillah, kami pastikan kondisi Muhammad Husein aktivis kemanusiaan yang juga founder INH yang saat ini tengah berada di wilayah konflik Jalur Gaza, Palestina dipastikan dalam kondisi aman, sehat walafiat,” kata Presiden Direktur INH, Luqmanul Hakiem, Kamis (2/11/2023).

Luqman menjelaskan jika pihaknya dan Husein secara intens terus mengabarkan informasi dan perkembangan terkait situasi dan kondisi terkini dari Jalur Gaza, baik melalui Whatsapp maupun saluran komunikasi lainya.

“Jadi kalau ada informasi yang beredar di platform sosial media manapun tentang kabar duka tersebut, kami pastikan itu tidak benar dan fitnah. Kami berharap warganet, nitizen dan masyarakat umum lainya agar tidak mempercayai informasi tersebut, karena itu sesat dan menyesatkan,” tegas Luqman.

Dia membeberkan, sejak pertempuran di Jalur Gaza Palestina yang dimulai pada Sabtu (7/10/2023), Muhammad Husein dan INH konsisten menyampaikan informasi dan update perkembangan secara terus menerus.

Bahkan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan distribusi program kemanusiaan yang digalang oleh lembaga INH dalam memberikan bantuan kemanusiaan terhadap korban peperangan di Jalur Gaza.

Aktivis kemanusiaan yang memiliki istri berkebangsaan Palestina tersebut, saat ini tengah berada di wilayah jalur Gaza bagian selatan tepanya di daerah Khan Younis.

Saat ini Ia tengah mempersiapkan sejumlah persiapan untuk melakukan distribusi bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia.

“Kami meminta doa dan dukunganya kepada semua pihak, semoga kondisi saudara Muhammad Husein yang tengah berada di wilayah konflik tersebut selalu dalam lindungan Allah subhanahu wa ta’ala, dan tentunya semoga selalu diberi keselamatan dan kesehatan,” jelas Luqman.

Exit mobile version