MAKI mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk menyita semua aset yang terkait dengan kasus TPPU korupsi timah. Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, mengatakan bahwa langkah tersebut harus segera dilakukan untuk memulihkan kerugian negara akibat korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
Boyamin juga menekankan pentingnya untuk mengungkap dugaan keterlibatan RBS dalam kasus ini. Selain itu, ia juga mendesak agar penyidik dari Direktorat Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung segera menetapkan tersangka baru yang berasal dari unsur pemerintah pusat yang diduga terlibat dalam korupsi ini.
RBS disebut-sebut sebagai sosok di balik skandal PT Timah yang melibatkan suami Sandra Dewi, Harvey Moeis, dan Helena Lim. Menurut Pakar Hukum Pidana dari Universitas Trisakti, Abdul Fickar, penyitaan aset harus segera dilakukan untuk menghindari peralihan kepemilikan yang tidak diinginkan.
Abdul Fickar juga menekankan pentingnya akurasi dalam objek penyitaan, namun proses tersebut harus dilakukan dengan cepat untuk mencegah terjadinya peralihan kepemilikan dengan mudah.
