8.8 C
New York

Ini kondisi tujuh korban kebakaran di Mampang

Published:

Tujuh korban tewas dalam kebakaran toko bingkai di Jalan Mampang Prapatan Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Kamis (18/4), mengalami luka bakar berat hingga 90 persen.

“Luka bak 90 persen dan sampai tingkat empat,” kata Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat.

Ia menjelaskan, kondisi tersebut diperoleh berdasarkan hasil pemeriksaan ketujuh jenazah di posko postmortem RS Polri.

Ketujuh jenazah korban sudah dibawa ke Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi lebih lanjut menggunakan metode identifikasi korban bencana (disaster victim identification/DVI).

Sidik jari, DNA, dan gigi menjadi parameter dalam proses identifikasi karena pada ketiganya terdapat karakteristik khusus yang dapat menunjukkan identitas seseorang secara medisobat.

Sementara terkait apakah ketujuh korban merupakan satu keluarga, RS Polri Kramat Jati menyatakan belum dapat memastikan hal tersebut karena menunggu hasil identifikasi.

“Tujuh jenazah itu yang satu adalah pria dewasa, dua pria anak-anak, dan empat wanita dewasa,” kata Hariyanto.

“Apakah itu satu keluarga nanti kita buktikan. Masih ada korban kebakaran yang ada di rumah sakit. Apakah bisa berkomunikasi, nanti kita tanyakan,” ujarnya.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Arif Wahyono mengimbau pihak keluarga korban dapat segera menyerahkan data pembanding untuk identifikasi.

“Kita tekankan identifikasi melalui data gigi dan DNA, tinggi badan, dan sebagainya. Jika ada keluarga yang memiliki catatan gigi, harap datang ke RS Polri Kramat Jati,” kata Arif.

Polres Metro Jakarta Selatan menyatakan masih mengidentifikasi tujuh korban lainnya yang meninggal dunia akibat kebakaran di Mampang Prapatan.

Dari data yang diterima, tujuh korban meninggal dunia atas nama Thang Tjiman (75), Heni (39), Riichi (2), Austin (8), Tia (25), Shella (20), dan satu wanita berusia 18 tahun.

Para korban yang meninggal dunia merupakan karyawan dan keluarga pemilik ruko yang terbakar pada Kamis (18/4) sekitar jam 19.30 WIB.

Tujuh korban dievakuasi pada pukul 07.30 WIB dan lima koreling karena luka-luka, sudah dievakuasi sejak semalam dan saat ini masih dalam perawatan intensif.

Saat kebakaran terjadi, 12 korban sedang menjalankan aktivitas masing-masing dan lima dari mereka berhasil melarikan diri, sedangkan tujuh terjebak di lantai dua bangunan tersebut.

Source link

Related articles

Recent articles