Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) telah menempatkan 932 personel gabungan dari Satpol PP, kepolisian, dan TNI untuk menjaga keamanan di kawasan tersebut selama libur Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M Anwar menyatakan bahwa seluruh personel gabungan ini telah dikerahkan sejak H-7 Lebaran di posko pengamanan yang disiapkan oleh Kepolisian.
“Mereka melakukan pengamanan arus mudik dan balik di terminal, saat malam takbir dan saat Idul Fitri,” kata Anwar.
Jumlah total 932 personel gabungan terdiri dari 462 personel Polri, 35 TNI, dan 435 personel Satpol PP. Hal ini belum termasuk dari unsur masyarakat.
“Ini akan memicu terjadinya gesekan antarkelompok,” ucap Anwar.
Wakapolres Metro Jakarta Timur, AKBP Burhanudin menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan 462 personel dan mendirikan 11 posko terpadu yang tersebar di berbagai lokasi.
Dia menegaskan bahwa pihaknya bersama jajaran tiga pilar lainnya siap untuk mengamankan proses ibadah Idul Fitri, mulai dari arus mudik hingga pengamanan lokasi wisata di Jakarta Timur.
“Kami siap mengamankan pelaksanaan Shalat Idul Fitri, arus mudik dan arus balik maupun tempat keramaian di Jakarta Timur,” ujarnya.
Titik-titik pengamanan di antaranya di Terminal Terpadu Pulogebang, Terminal Kampung Rambutan, dan Stasiun Jatinegara.
Untuk pengamanan Shalat Idul Fitri, pihaknya juga menempatkan personel di 10 masjid besar, seperti Masjid Al Azhar Cakung, At-Tin TMII, Masjid Raya Baitussalam Komplek Billymoon, dan beberapa masjid lainnya.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024
