Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta August Hamonangan menilai pasar murah bisa menjadi solusi untuk mengatasi kasus penimbunan beras di Jakarta sekaligus menangani kelangkaan pangan. “Untuk mencegah penimbunan dan juga spekulasi harga, program pasar murah ini harus menyesuaikan jumlah beras yang akan dijual dengan kebutuhan riil masyarakat,” kata August kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Dia menuturkan bahwa dengan pasar murah, tidak ada ruang bagi oknum pencari keuntungan untuk membeli sisa stok yang tidak dibutuhkan oleh masyarakat. Terlebih, menjelang bulan Ramadhan, biasa terjadi kenaikan harga pangan, namun akan menjadi masalah jika terjadi kelangkaan pangan.
August mendukung penuh upaya Pemerintah Provinsi DKI untuk mengatasi masalah tersebut dengan melakukan operasi pasar murah di Jakarta. “Kami mendukung langkah ini selama dilakukan dengan tata kelola yang adil dan juga baik,” sambungnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan stok beras menjelang Ramadhan 1445 Hijriah aman terutama untuk kualitas premium sehingga warga bisa menjalankan ibadah puasa dengan tenang.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebutkan Program Sembako Murah di seluruh wilayah Ibu Kota menjadi salah satu upaya untuk menjaga inflasi. “Ya, kita harus menjaga inflasi ini dengan salah satunya sembako murah. Pemda menjaga ini dan menunjukkan stok sembako semuanya ada,” kata Heru di Jakarta Barat, Rabu.
