Todd Boehly, pemilik bersama Chelsea, belum memberikan kontrak baru kepada Conor Gallagher karena ada dua hal yang menjadi perhatian utama dari sang gelandang.
Conor Gallagher sekali lagi menunjukkan kemampuannya dengan mencetak dua gol dalam kemenangan 3-1 The Blues atas Crystal Palace pada Selasa (13/2) kemarin. Penampilannya membuat Mauricio Pochettino menggambarkan sang gelandang sebagai ‘tak ternilai harganya’ dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Perkataan sang pelatih asal Argentina tersebut bukanlah sebuah kesalahan, karena ia diyakini menentang rencana klub untuk menguangkan Gallagher. Sang gelandang hanya memiliki kurang dari 18 bulan dalam kontraknya di klub dan mengingat statusnya sebagai produk akademi, Chelsea akan mendapatkan keuntungan 100% dengan menjual Gallagher.
Sementara itu, Gallagher sendiri sangat ingin bertahan di Stamford Bridge, namun Todd Boehly tidak keberatan untuk menjual sang gelandang. Menurut Daily Mail, hal itu tergantung pada dua masalah utama. Pertama, ada keraguan mengenai kecocokan jangka panjang Gallagher dengan klub.
Meskipun Gallagher telah menjadi salah satu pemain terbaik Chelsea musim ini, klub duduk di peringkat ke-10 dan Boehly mempertanyakan apakah sang gelandang akan cukup baik untuk tim dengan ambisi untuk memenangkan Premier League. Dan kedua, Boehly enggan untuk merusak struktur gaji klub dan tidak akan tunduk pada tuntutan Gallagher karena kontraknya hampir habis.
Gallagher saat ini mendapatkan sekitar 70.000 pound sterling per minggu dan ia berharap bisa mendapatkan gaji tiga kali lipat dengan kesepakatan berikutnya. Namun, Chelsea memiliki batas kasar 150.000 pound sterling per minggu untuk sebagian besar skuat mereka dan mereka tidak melihat Gallagher dalam kelompok yang sama dengan rekan setimnya, Reece James, yang mendapat bayaran 250.000 pound sterling per minggu.
