19.1 C
New York

Kontroversi Manipulasi Sejarah: Fakta atau Bohong?

Published:

Wakil Ketua Komisi XIII DPR, Andreas Hugo Pareira, mengkritik Menteri Kebudayaan Fadli Zon atas pernyataannya yang menyebut tragedi pemerkosaan massal dalam kerusuhan Mei 1998 sebagai rumor. Andreas menegaskan bahwa manipulasi sejarah sama dengan menipu bangsa, dan bahwa penulisan sejarah yang faktual dan objektif sangat penting sebagai pembelajaran bagi masyarakat. Dia mengutip kata-kata Bung Karno dan Nelson Mandela yang menunjukkan pentingnya mengingat dan mempelajari sejarah, tanpa melupakan kesalahan yang pernah terjadi.

Pareira menegaskan bahwa memanipulasi peristiwa sejarah sama dengan menipu bangsa, terlebih lagi ketika peristiwa-peristiwa tersebut tercatat dan diungkap oleh media. Dia menekankan pentingnya kejujuran dalam merawat sejarah, karena hal tersebut merupakan bagian penting dalam membangun identitas bangsa. Hasil manipulasi dan penutupan kebenaran sejarah hanya akan merugikan masyarakat dan memicu ketidakpastian di kemudian hari.

Source link

Related articles

Recent articles