Operasionalisasi pelayanan medis bagi jemaah haji menjadi fokus utama negara-negara dengan jumlah jemaah yang besar menjelang puncak haji dalam empat hari. Pengarah Operasi Rombongan Haji Perubatan Malaysia, dr. Shafiq Samsudin, mengungkapkan perhatian terhadap kebijakan Arab Saudi terkait pembatasan kuota petugas haji dan layanan medis. Kunjungan rombongan petugas kesehatan haji Malaysia ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah bertujuan untuk sharing pengalaman dan mendiskusikan penyelenggaraan layanan kesehatan haji. Dr. Shafiq menyatakan kesulitan petugas haji mengikuti aturan Arab Saudi terkait penanganan jemaah sakit hanya di RS Arab Saudi (RSAS). Langkah-langkah yang dapat dilakukan saat ini adalah optimalisasi pelayanan kesehatan dengan kunjungan dan edukasi kesehatan di pemondokan jemaah oleh para dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi, dan perawat. Melalui tindakan tersebut, diharapkan dapat meringankan beban RS Arab Saudi dalam menangani jemaah haji dengan efektif. Temukan informasi lebih lanjut dengan menghubungi Halo Kemenkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected].
Puncak Haji: Malaysia dan Indonesia Tingkatkan Sinergi Layanan Kesehatan

Published: