Diskusi mengenai Perspektif Hukum Atas Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi di Jakarta telah menjadi topik hangat belakangan ini. Menurut pakar hukum Ivan Ferdiansyah Agustinus, kisruh seputar ijazah mantan Presiden Jokowi sebaiknya segera diakhiri karena tidak memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. Pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Bareskrim Polri telah menyatakan bahwa ijazah Jokowi asli dan autentik. Ivan Ferdiansyah Agustinus juga menilai bahwa perdebatan seputar keaslian ijazah yang dikeluarkan 40 tahun yang lalu sebenarnya tidak perlu dipaksakan, karena bukti-bukti sudah menunjukkan keaslian ijazah tersebut.
Di sisi lain, pandangan dari praktisi dan akademisi hukum, Petrus, menyoroti manuver grup yang mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi. Menurutnya, munculnya bukti-bukti baru yang mendukung keaslian ijazah tersebut membuat upaya mempertanyakan keasliannya semakin tidak beralasan. Petrus juga mengingatkan publik untuk berhati-hati dalam menyikapi isu seputar tuduhan ijazah palsu Jokowi, dan meragukan motif dari kelompok-kelompok tertentu yang terus memperkeruh suasana dengan isu ini.
Dari diskusi yang berlangsung, terlihat bahwa penyelesaian atas tuduhan ijazah palsu Jokowi tersebut sangat penting, namun perdebatan yang terus berlanjut tanpa dasar yang kuat tidak akan membawa manfaat apapun bagi masyarakat. Maka dari itu, penting bagi semua pihak untuk menjaga kewarasan dan memastikan semua tudingan didasari oleh bukti yang kuat sebelum menyebarluaskannya ke publik.
