15.8 C
New York

Tips Desain Peluru yang Menarik di Tapal Batas

Published:

Wahyuni Refi, seorang Peneliti dan Praktisi Diplomasi Budaya Indonesia-Timor Leste, terlibat dalam situasi tegang di perbatasan Indonesia-Timor Leste. Paulus Taek Oki, seorang petani dari Desa Inbate, Bikomi Nilulat, NTT, mengalami luka serius akibat penembakan di tapal batas kedua negara. Insiden tersebut terjadi setelah perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Oki dan rekan-rekannya sedang membakar lahan untuk penanaman baru ketika tiba-tiba diserang dengan tembakan dari wilayah Timor Leste. Meski peluru mengenai bahunya dan harus dilarikan ke rumah sakit, ia selamat dari insiden tersebut.

Gesekan di perbatasan antara Bikomi Nilulat (Indonesia) dengan Passabe (Oecusse, Timor Leste) bukan hal baru. Kasus serupa pernah terjadi antara warga Desa Inbate dan Passabe pada tahun 2013 dan 2014. Bahkan, hingga tahun 2017, gesekan masih terjadi di beberapa titik perbatasan. Yosef Serano Korbaffo, seorang peneliti, telah mendokumentasikan berbagai konflik yang terjadi di wilayah tersebut.

Ini menunjukkan pentingnya diplomasi budaya dalam mengatasi konflik di perbatasan kedua negara. Wahyuni Refi menjadi contoh nyata bagaimana praktisi diplomasi dapat berperan dalam meredakan ketegangan antar negara. Melalui upaya-upaya dialog dan negosiasi, diharapkan konflik di perbatasan Indonesia-Timor Leste dapat diselesaikan tanpa kekerasan. Upaya ini perlu terus didorong untuk menjaga perdamaian dan kerukunan antar negara tetangga.

Source link

Related articles

Recent articles