16.6 C
New York

Prabowo’s Decision to Halt SOE Commissioner Bonuses: What Does it Mean for People?

Published:

Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmennya untuk melakukan reformasi terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia dengan menghapus praktik pemberian bonus, yang dikenal sebagai tantiem, kepada komisaris BUMN. Hal ini disampaikannya dalam pidato utama di Apkasi Otonomi Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang. Prabowo menyoroti bahwa banyak aset BUMN yang telah disalahgunakan dan tercecer selama bertahun-tahun. Dengan mengonsolidasikan aset-aset ini di bawah Danantara, Indonesia kini telah menetapkan kehadiran signifikan di bidang keuangan global, dengan dana kedaulatan menempati peringkat kelima secara global, setelah Norwegia, Tiongkok, dan Abu Dhabi. Namun, Prabowo mengkritik praktik pemberian bonus kepada komisaris BUMN, bahkan ketika perusahaan mengalami kerugian, menyebutnya sebagai sesuatu yang secara fundamental tidak adil. Ia menekankan pentingnya menghapus bonus-bonus tersebut sebagai bagian dari agenda reformasi yang lebih luas untuk mempromosikan integritas dan profesionalisme di dalam perusahaan-perusahaan milik negara. Prabowo menegaskan bahwa mereka yang menentang reformasi ini tidak akan disambut baik, karena ada banyak individu muda siap untuk mengemban tanggung jawab tersebut.

Source link

Related articles

Recent articles