Istilah fresh graduate merupakan hal yang umum dikenal bagi para pencari kerja baru yang baru saja menyelesaikan pendidikan mereka, baik tingkat diploma maupun sarjana. Fresh graduate ini mencakup lulusan baru dari perguruan tinggi ataupun sekolah menengah atas (SMA) yang sedang memasuki tahap awal dalam karier mereka. Pada fase ini, banyak lulusan baru berusaha mencari peluang kerja sesuai dengan minat dan kemampuan mereka. Beberapa mungkin sudah memiliki pengalaman melalui program magang atau internship, namun ada juga yang memulai dari nol tanpa pengalaman kerja sama sekali.
Meskipun tidak ada standar khusus yang menetapkan berapa lama status fresh graduate bertahan, umumnya status ini melekat pada seseorang hingga 1-2 tahun setelah lulus. Setelah melewati periode tersebut, seseorang tidak lagi digolongkan sebagai fresh graduate namun hanya sebagai lulusan. Oleh karena itu, menjadi fresh graduate adalah suatu status sementara yang akan menghilang seiring berjalannya waktu dan bertambahnya pengalaman kerja.
Untuk mempersiapkan diri sebagai fresh graduate, individu perlu melakukan beberapa langkah penting. Pertama, menentukan arah karier yang diinginkan, baik di perusahaan besar, startup, atau pun sebagai wirausahawan. Kedua, meningkatkan keterampilan baik hard skill maupun soft skill melalui kursus, pelatihan, atau sertifikasi. Ketiga, menyusun CV dan portofolio yang menarik sebagai kesan pertama bagi perekrut. Keempat, membangun jaringan profesional yang akan membantu membuka peluang kerja. Terakhir, melamar pekerjaan secara cerdas dengan menyesuaikan CV dan surat lamaran dengan posisi yang diinginkan serta memanfaatkan platform lowongan kerja yang ada.
Dengan persiapan yang matang, seorang fresh graduate dapat lebih percaya diri menghadapi dunia kerja dan meraih karier impian mereka. Itu sebabnya penting untuk memanfaatkan masa transisi ini sebaik mungkin untuk meraih kesuksesan di dunia kerja.
