26.3 C
New York

Kemenkes Minta Istitha’ah Kesehatan Jemaah Haji Diperketat

Published:

Hari ke-60 pelaksanaan ibadah haji membawa kabar buruk ketika angka kematian jemaah terus meningkat, mencapai 418 orang, sedikit lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Data Siskohatkes per 30 Juni 2025 menunjukkan bahwa penyebab utama wafatnya jemaah haji adalah penyakit jantung dan sindrom gangguan pernapasan akut pada orang dewasa.

Kementerian Haji Arab Saudi menyatakan keprihatinan atas tingginya angka kematian dan kesakitan pada jemaah haji Indonesia, terutama menjelang puncak ibadah haji. Langkah-langkah persiapan yang lebih baik dalam penyaringan, pemantauan, dan pendampingan kesehatan jemaah menjadi fokus utama dalam upaya mengatasi masalah ini.

Dr. Mohammad Imran, Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, menekankan pentingnya peningkatan legalitas operasional akses layanan kesehatan selama penyelenggaraan ibadah haji. Ia memohon dukungan dari pemerintah Arab Saudi dalam memastikan bahwa setiap jemaah memenuhi kriteria istitha’ah kesehatan sebelum berangkat.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah mengatur ketat kriteria istitha’ah kesehatan jemaah haji untuk memastikan bahwa hanya jemaah yang memenuhi syarat yang diperbolehkan berangkat. Kolaborasi lintas sektor dari berbagai pihak, termasuk Kemenkes, Kementerian Agama, Pemerintah Daerah, dan masyarakat penting dalam menekan angka kematian pada musim haji berikutnya.

Dengan sinergi dan komitmen dari semua pihak, diharapkan angka kematian jemaah haji dapat ditekan pada masa haji yang akan datang. Semua upaya dilakukan agar jemaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan aman dan nyaman serta kembali ke tanah air dalam keadaan sehat. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI.

Source link

Related articles

Recent articles