Ketika Anda melihat foto di Kartu Tanda Penduduk (KTP), Anda mungkin pernah memperhatikan bahwa ada dua warna latar belakang yang berbeda, yaitu merah dan biru. Namun, tahukah Anda bahwa perbedaan tersebut tidak hanya sekadar desain semata, tetapi juga memiliki makna khusus yang terkait dengan tahun kelahiran pemilik KTP. Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) telah secara resmi menetapkan hal ini.
Latar belakang merah pada foto KTP ditujukan untuk warga negara Indonesia yang lahir pada tahun ganjil, seperti tahun 1991, 1993, atau 1995. Sedangkan, latar belakang biru digunakan untuk mereka yang lahir pada tahun genap, misalnya tahun 1990, 1992, atau 1994. Penetapan warna ini bertujuan untuk memudahkan pengelompokan data kependudukan dalam administrasi pemerintahan secara sistematis.
Selain merah dan biru, terdapat juga latar belakang oranye yang digunakan untuk Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) Warga Negara Asing (WNA) yang tinggal di Indonesia. Namun, agar WNA bisa mendapatkan e-KTP dengan latar belakang oranye, mereka harus memenuhi persyaratan tertentu seperti memiliki Izin Tinggal Tetap (ITAP) dan berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Pentingnya KTP sebagai identitas resmi tidak bisa diabaikan oleh setiap warga negara. KTP membuktikan identitas diri dan diperlukan dalam berbagai keperluan administratif seperti pembuatan kartu keluarga, pembukaan rekening bank, dan pengajuan pinjaman. Tak hanya itu, KTP juga diakui secara luas, termasuk dalam proses internasional seperti pengurusan paspor.
Selain sebagai identitas, KTP juga memiliki beragam fungsi tambahan seperti syarat membuat kartu ATM, alat verifikasi dalam pemilu, atau ID card dalam proses registrasi di layanan pemerintah. Oleh karena itu, KTP bukan hanya sekadar kartu identitas, tetapi juga merupakan dokumen penting yang harus dimiliki setiap individu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
