Pelatih Al-Hilal, Simone Inzaghi, mengumumkan keputusannya untuk meninggalkan Inter Milan setelah final Liga Champions demi mencari tantangan baru di luar zona nyaman. Inzaghi mengakhiri kerja sama dengan Nerazzurri di awal Juni dan bergabung dengan Al-Hilal di Liga Pro Saudi dengan kontrak dua tahun senilai 26 juta Euro per musim, menjadikannya salah satu pelatih dengan bayaran tertinggi di dunia. Negosiasi antara Inzaghi dan Al-Hilal dilaporkan terjadi beberapa minggu sebelum kepergiannya, bahkan sebelum final Liga Champions melawan PSG, yang membuat situasi menjadi rumit.
Meskipun Inzaghi gagal meraih trofi Coppa Italia, Serie A, dan Liga Champions bersama Inter, ia merasa tertantang untuk membawa perubahan dalam gaya bermain dan cara berpikirnya. Inzaghi menyatakan bahwa Al-Hilal memiliki semangat dan kepercayaan diri yang ingin dia gali. Keputusan untuk meninggalkan Inter merupakan langkah yang diambilnya untuk mencari pemahaman baru tentang sepak bola serta tantangan baru yang dihadapi dengan energi dan semangat yang baru.
Dengan kepindahannya ke Al-Hilal, Inzaghi berjanji akan membawa perubahan dalam strategi dan gaya bermain yang diamati selama beberapa tahun terakhir. Kehadirannya di Al-Hilal diharapkan bisa memberi dorongan baru bagi tim dan membantu mencapai target yang diinginkan. Melalui langkah ini, Inzaghi menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan kualitas tim serta kesempatan untuk berkreasi di luar kebiasaan yang dimilikinya bersama Inter Milan.