Kolegium Kebidanan bersama Konsil Kesehatan Indonesia secara resmi meluncurkan ‘Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Kebidanan Indonesia’ sebagai langkah strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan kebidanan dan memperkuat peran bidan dalam kesehatan ibu dan bayi di Indonesia. Peluncuran ini didukung oleh mitra internasional seperti UNFPA dan Kedutaan Besar Kanada di Jakarta. Ketua Konsil Kesehatan Indonesia, drg. Arianti Anaya, MKM, menekankan bahwa pendidikan kebidanan yang kuat penting untuk mencetak bidan yang kompeten secara klinis dan mampu berkolaborasi efektif dalam layanan kesehatan. Kurikulum ini harus menjadi kerangka pendidikan yang relevan, fleksibel, dan terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan pelayanan. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin juga memberikan dukungan penuh untuk perbaikan sistem pendidikan kebidanan dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Empat fokus utama dalam memperkuat peran bidan juga disoroti oleh Menkes Budi, yaitu tertib entri data, peningkatan kompetensi, rujukan yang cepat dan tepat, serta perluasan peran bidan dalam seluruh aspek kehidupan bayi dan ibu. Diharapkan dengan diluncurkannya kurikulum ini, profesi bidan di Indonesia dapat diperkuat secara menyeluruh dan berdampak nyata bagi sistem layanan kesehatan.
Bekal Baru Calon Bidan Indonesia: Sehat Negeri

Published: