Komitmen Kementerian Kesehatan RI dalam Menangani Tuberkulosis di Kota Tangerang
18 Juni 2025
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menegaskan komitmennya dalam mengatasi tuberkulosis (TBC) sebagai ancaman serius terhadap sumber daya manusia Indonesia. Program Gerakan Bersama Kelurahan Siaga TBC menjadi salah satu wujud kolaborasi lintas sektor yang diperkuat, dengan pelaksanaan di Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, bertema “BerSAMA Membangun Kota, Bebas dari TBC” pada Rabu (18/6).
Dalam acara tersebut, Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dante Saksono Harbuwono, memberikan apresiasi terhadap peran pemerintah daerah dan kader kesehatan dalam penemuan kasus TBC yang signifikan di Kota Tangerang.
Indonesia menempati peringkat kedua dunia dalam jumlah kasus TBC, setelah India, dengan angka 1.090.000 kasus TBC dan lebih dari 125.000 kematian setiap tahun. Prof. Dante menekankan pentingnya peran kader TBC dalam penanggulangan, baik dalam deteksi kasus hingga pendampingan pasien.
Perwakilan Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hariqo Wibawa Saputra, menyatakan dukungan terhadap upaya ini sebagai bagian dari visi Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk melindungi sumber daya manusia Indonesia. Layanan deteksi dan pengobatan TBC tersedia secara gratis sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang dicanangkan pemerintah.
Wali Kota Tangerang, Sachrudin, juga mengungkapkan bahwa keberhasilan menekan kasus TBC di Kota Tangerang berkat kerja sama multisektor yang berjenjang sampai tingkat kelurahan. Inovasi seperti Ransel TBC dan Asmara TBC menjadikan Kota Tangerang sebagai contoh praktik baik nasional dalam penanganan penyakit ini.
Sebagai upaya edukasi publik, Kemenkes mendistribusikan Lembar Balik TBC untuk memberikan informasi yang menarik dan mudah dipahami masyarakat. Dengan kolaborasi lintas sektor dan peran aktif kader kesehatan, diharapkan Kota Tangerang terus maju sebagai kota yang sehat, maju, dan sejahtera.