19.1 C
New York

Tips Meminimalkan Risiko Heatstroke bagi Jemaah Haji

Published:

Para jemaah haji Indonesia diimbau untuk membatasi aktivitas di luar ruangan setelah melewati fase paling menguras tenaganya di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Hal ini penting untuk menghindari kelelahan berlebihan, gangguan penyesuaian diri, dan bahaya lainnya seperti heatstroke akibat cuaca panas ekstrem di Arab Saudi. Menurut Ketua Tim Asistensi PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan, dr. Yuli Farianti, cuaca panas yang menyengat di Makkah dan Madinah membawa risiko kesehatan yang serius bagi jemaah haji.

Yuli juga menekankan bahwa memaksakan diri untuk beraktivitas di luar ruangan dalam kondisi tubuh yang rentan dapat berakibat fatal. Gejala seperti kelelahan berlebihan, disorientasi, heatstroke, dan gangguan pada otot, tulang, dan persendian perlu diwaspadai. Untuk itu, beberapa aktivitas seperti ibadah sunah berulang kali, wisata ziarah berlebihan, dan Shalat Arba’in di Masjid Nabawi perlu dibatasi.

Di samping itu, beberapa tips kesehatan diberikan agar jemaah tetap bugar pasca puncak haji, antara lain memprioritaskan istirahat yang cukup, membatasi aktivitas di luar ruangan, bijak dalam beribadah sunah, cermat dalam wisata ziarah, tetap terhidrasi secara optimal, memperhatikan asupan makanan, saling mengawasi dan mendampingi, serta melapor kepada petugas jika merasa tidak enak badan. Semua ini bertujuan untuk menjaga kesehatan selama menunaikan ibadah haji agar dapat kembali ke Tanah Air dengan selamat. Aji Muhawarman, selaku Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan RI menegaskan hal tersebut.

Source link

Related articles

Recent articles