21.8 C
New York

Krisis Gaza dan Diplomasi: Peran Indonesia-Prancis

Published:

Eko Ernada, seorang Dosen Hubungan Internasional di Universitas Jember, memberikan pandangan tentang Gaza sebagai simbol sejarah yang terus berlangsung. Terlepas dari statistik kekerasan, Gaza mencerminkan kegagalan komunitas internasional dalam membawa keadilan dan perdamaian abadi. Kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia menjadi momen penting dalam kajian moral dan politik terhadap penderitaan di Gaza.

Prancis memiliki sejarah panjang sebagai kekuatan kolonial di Timur Tengah, yang membentuk pendekatan mereka terhadap konflik Palestina-Israel. Kebijakan luar negeri Prancis terkait Gaza sering kali mencerminkan keseimbangan antara kepentingan nasional dan retorika idealisme. Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Macron di Jakarta penuh dengan simbolisme diplomatik dan harapan akan konferensi perdamaian internasional.

Meskipun Prancis mendukung solusi dua negara sebagai jalan keluar, komitmen mereka banyak kali terhenti pada retorika tanpa tindakan konkret seperti sanksi atau tekanan diplomatik terhadap Israel. Ini memunculkan pertanyaan apakah kepentingan nasional Prancis benar-benar sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang mereka anut. Mendengarkan pandangan dari seorang akademisi seperti Eko Ernada membantu memperdalam pemahaman tentang kompleksitas Gaza dalam hubungan internasional.

Source link

Related articles

Recent articles