Kasus pembacokan Jaksa di Deli Serdang, Sumatera Utara, yang menyebabkan kehebohan belakangan ini diduga terkait dengan perkara hukum. Menurut Kapuspenkum Kejaksaan Agung (Kejagung), Harli Siregar, motif di balik insiden tersebut kemungkinan terkait dengan suatu perkara yang masih harus diungkap oleh pihak kepolisian. Hal ini disebabkan oleh hubungan kenal antara Jaksa yang menjadi korban dan pelaku yang telah ditangkap dalam kasus tersebut.
Menurut Harli, Jaksa dan dua pelaku yang sudah diamankan oleh pihak berwajib saling mengenal dan tidak memiliki konflik sebelumnya. Meskipun demikian, polisi masih harus mendalami peran dari satu pelaku yang baru tertangkap terkait dengan kepemilikan senjata api ilegal. Apakah dua pelaku lainnya menerima perintah dari pelaku yang baru ditangkap tersebut masih harus diselidiki lebih lanjut.
Dengan adanya informasi bahwa hubungan antara Jaksa dan pelaku adalah saling kenal dan tidak ada perselisihan sebelumnya, Kejagung yakin bahwa kasus ini berkaitan dengan suatu perkara hukum. Sehingga, pihak berwajib terus melakukan investigasi untuk mengungkap motif sebenarnya di balik pembacokan tersebut. Penyelidikan lebih lanjut masih perlu dilakukan guna menjelaskan keterkaitan antara pelaku yang sudah ditangkap dengan kasus yang sedang ditangani oleh Jaksa yang menjadi korban.
