21.8 C
New York

Kemandirian Antariksa dan Regulasi Pendukung Tata Kelola Ruang Angkasa

Published:

Indonesia perlu meningkatkan kemandirian antariksa di tengah persaingan geopolitik yang semakin ketat. Diskusi publik yang bertema “Mewujudkan Kemandirian Antariksa Indonesia di Tengah Rivalitas Global” menyoroti urgensi bagi Indonesia untuk fokus pada teknologi antariksa dan kepentingan jangka panjang bangsa. Diskusi ini diselenggarakan oleh Center for International Relations Studies (CIReS) FISIP UI dan dihadiri oleh berbagai pakar lintas sektor.

Pentingnya kemandirian antariksa juga disampaikan oleh Prof. Thomas Djamaluddin dari BRIN dalam diskusi tersebut. Beliau menegaskan bahwa penguasaan teknologi antariksa adalah syarat mutlak untuk kedaulatan dan daya saing bangsa. Indonesia sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang meluncurkan satelit secara mandiri, sekarang dihadapkan pada berbagai tantangan dalam program antariksa.

Selain itu, Marsekal TNI (Purn.) Chappy Hakim juga menyoroti pentingnya kemandirian antariksa sebagai domain strategis yang memiliki implikasi langsung pada pertahanan, ekonomi, dan kedaulatan. Di tengah rivalitas global dan militerisasi orbit, Indonesia tidak bisa lagi bersikap pasif. Peran revitalisasi Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional diusulkan sebagai langkah koordinasi lintas sektor.

Ketergantungan Indonesia pada negara lain dalam hal akses data, teknologi, dan peluncuran satelit juga menjadi perhatian. Kemandirian antariksa dinyatakan sebagai prasyarat untuk ketahanan nasional dan kesejahteraan masyarakat, terutama di daerah terpencil. Anggarini S., M.B.A. dari Asosiasi Antariksa Indonesia menyoroti perlunya pembangunan ekosistem antariksa nasional yang utuh dan pengejaran konstelasi satelit LEO.

DPR RI juga mengakui pentingnya penguasaan antariksa sebagai indikator kekuatan geopolitik dan ekonomi global. Mereka mendorong RUU Pengelolaan Ruang Udara Nasional (PRUN) sebagai langkah awal untuk menjaga kedaulatan antariksa. Tantangan terbesar dalam pembangunan kemandirian antariksa adalah kurangnya perhatian politik dan investasi yang memadai. Konsistensi dalam strategi lintas sektor dibutuhkan agar Indonesia dapat mengambil peran yang lebih aktif dalam ekonomi antariksa global.

Sumber: Mendorong Kemandirian Antariksa: Urgensi RUU Pengelolaan Ruang Udara Nasional Di Tengah Persaingan Global
Sumber: Indonesia Di Persimpangan Orbit: Mendesak Strategi Antariksa Nasional Di Tengah Rivalitas Global

Related articles

Recent articles