Bournemouth mengalami penurunan performa yang signifikan setelah mencatat musim terbaik dalam sejarah klub di Premier League 2024-25. Meski mencatat rekor 11 pertandingan tak terkalahkan, rentetan hasil positif itu dihentikan oleh Liverpool. Selama enam pertandingan berikutnya, Bournemouth gagal meraih kemenangan melawan tim-tim di luar delapan besar klasemen. Pelatih kepala Andoni Iraola mengaku bahwa setiap musim pasti memiliki titik terendah, termasuk saat klub sedang melakukan musim gemilangnya. Meski begitu, Iraola tetap puas dengan konsistensi tim dalam meraih poin saat berhadapan dengan tim-tim papan bawah. Namun, ia juga menyadari bahwa tantangan konsistensi tetap menjadi faktor penting di liga seketat Premier League. Penurunan tersebut menjadi refleksi realistis bahwa bahkan dalam kesuksesan terbesar, tim tetap akan menghadapi masa-masa sulit.
Andoni Iraola Akui Tantangan di Musim Terbaik bersama Bournemouth

Published: