Pada tanggal 28 Mei 2025, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) bersama Kementerian Pendidikan, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) mengumumkan pembukaan program residensi Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Rumah Sakit Pusat Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, yang diawasi oleh Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi (Unsrat). Keputusan ini menandai langkah signifikan dalam upaya meningkatkan sistem pendidikan kedokteran di Indonesia dengan menekankan lingkungan belajar yang sehat dan bebas dari perundungan.
Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan, dr. Azhar Jaya, menyatakan bahwa pembukaan program PPDS di RS Kandou merupakan komitmen bersama untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia. Langkah ini merupakan respons terhadap peristiwa yang menuntut perbaikan dalam sistem pendidikan kedokteran, terutama dalam pencegahan dan penanganan perundungan di lingkungan pendidikan dan layanan kesehatan.
Sebagai bagian dari upaya pembaruan, RS Kandou dan FK Unsrat telah mengimplementasikan 35 langkah perbaikan, termasuk regulasi jam kerja yang wajar, pengawasan transparan dengan CCTV, evaluasi menggunakan logbook, serta perjanjian kerja yang melindungi hak-hak residen. Kemenkes juga menegaskan komitmen pengawasan ketat melibatkan pihak terkait.
Dengan dibuka kembali program PPDS, para residen yang sebelumnya kesulitan dalam mendapatkan tempat belajar dapat melanjutkan pendidikan mereka. Harapannya, para residen dapat menjadi dokter spesialis yang berkualitas dalam lingkungan pendidikan yang sehat, adil, dan transparan. Semua persyaratan telah dipenuhi sehingga program ini dapat dimulai kembali.
