Kafe Titik Koma di Kota Malang kini menjadi destinasi favorit bagi pecinta ceremonial matcha, jenis teh hijau premium yang identik dengan budaya minum teh Jepang. Dengan warna hijau cerah, tekstur halus, dan rasa umami yang lembut, minuman ini memberikan alternatif baru bagi masyarakat urban yang mencari gaya hidup sehat. Andrew Prasetya Goenardi, CEO sekaligus pendiri kafe Titik Koma, melihat minat yang tumbuh di kalangan warga Malang terhadap ceremonial matcha. Bubuk teh yang digunakan diimpor langsung dari Jepang dan dikurasi dengan ketat agar sesuai dengan lidah lokal. Barista di kafe ini menjalani pelatihan selama dua minggu untuk menguasai teknik penyajian ceremonial matcha dengan alat tradisional seperti chasen (pengocok bambu) dan chasaku (sendok bambu). Tren minum teh ini disambut positif oleh Bambang Laresolo, pendiri Kedai Teh Laresolo dan penggiat teh. Dengan rasa autentik dan penyajian tradisionalnya, ceremonial matcha menjadi tren baru yang sangat dicari di Malang. Jika Anda tertarik dengan konten seputar Malang lainnya, kunjungi JPNN.com Jatim di Google News untuk artikel menarik lainnya.
Ceremonial Matcha Malang: Nikmati Pengalaman Autentik Jepang!
Published:
