Andy Robertson, bek kiri Liverpool, menegaskan kesanggupannya untuk tetap bermain untuk klub dan berjuang untuk masa depannya di Anfield. Musim ini, Robertson menghadapi tantangan yang cukup berat di bawah arahan pelatih Arne Slot, di mana perannya mengalami perubahan signifikan. Taktik baru tersebut tidak memberi banyak ruang bagi Robertson untuk menunjukkan kualitas menyerangnya yang selama ini menjadi ciri khasnya di era Jurgen Klopp.
Performa yang tidak konsisten membuat tekanan bertambah bagi Robertson, bahkan dianggap sebagai “kambing hitam” atas penurunan performa tim. Liverpool dilaporkan sedang mempertimbangkan opsi mendatangkan bek kiri baru seperti Milos Kerkez dari Bournemouth dengan harga yang mencapai lebih dari £40 juta. Namun, Robertson menegaskan komitmennya untuk bertahan di Anfield dalam sebuah acara amal bersama Jamie Carragher.
Meskipun berusia 30 tahun dan hanya memiliki satu tahun tersisa dalam kontraknya, Robertson yakin bisa tetap berkontribusi maksimal di level tertinggi. Dia menyatakan cintanya pada klub setelah delapan tahun yang luar biasa dan berharap para penggemar bisa memberikan dukungan seperti saat pemain lain memperpanjang kontrak mereka.
Robertson juga menyadari bahwa Liverpool sedang mengalami era baru di bawah arahan Slot, dengan perubahan di posisi bek sayap sebagai bagian dari transisi. Meski Liverpool mungkin kehilangan Trent Alexander-Arnold ke Real Madrid, mereka belum menjadikan bek kanan sebagai prioritas karena percaya pada potensi Conor Bradley dan lebih berfokus pada perekrutan di posisi bek kiri.
