DPP Konfederasi SARBUMUSI telah mengeluarkan 9 tuntutan kepada pemerintah Prabowo-Gibran dalam rangka peringatan Hari Buruh Internasional. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan peningkatan angka pemutusan hubungan kerja (PHK) dan tingkat pengangguran di Indonesia. Meskipun tingkat pengangguran terbuka (TPT) mengalami penurunan, Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi peningkatan menjadi 5% pada tahun 2025. Survei dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) menunjukkan bahwa kondisi pasar tenaga kerja Indonesia memburuk, dengan rendahnya lowongan kerja yang tersedia.
Hari Buruh Internasional adalah momen penting untuk merenungkan kondisi buruh/pekerja di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. DPP Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (SARBUMUSI) menegaskan 9 tuntutan kepada pemerintah Prabowo-Gibran, salah satunya adalah penguatan diplomasi ekonomi dan negosiasi ulang dengan negara mitra dagang untuk mengurangi tarif yang merugikan industri padat karya di Indonesia. Tahun 2025 menjadi penanda perjalanan panjang gerakan buruh dalam memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan mereka, menandakan perlunya langkah-langkah strategis dari pemerintah dan sektor swasta untuk mengatasi tantangan dalam pasar tenaga kerja.