Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memberantas praktik korupsi di Indonesia, meski menyadari bahwa itu bukan tugas yang mudah. Dalam pidatonya di hadapan massa buruh di Silang Monas, Jakarta Pusat, Prabowo menyampaikan bahwa pemerintah yang dipimpinnya bertekad untuk menghilangkan korupsi dari Tanah Air. Dia juga mengungkapkan bahwa ia sering mendapat ejekan dan ancaman atas langkah-langkah yang diambilnya. Meskipun demikian, Prabowo tetap bersikeras untuk mati-matian dalam upaya memberantas korupsi.
Prabowo juga memberikan ultimatum kepada para pejabat pemerintah, menegaskan bahwa gaji yang mereka terima berasal dari uang rakyat yang diperoleh dari pajak. Ia meminta agar praktik korupsi dihentikan secepat mungkin dan mengancam untuk menarik kembali aset-aset negara yang diakui oleh Undang-undang Dasar bahwa bumi, air, dan kekayaan lainnya dikuasai oleh negara.
Tidak gentar dihadapi dengan ejekan dan ancaman, Prabowo tetap teguh dalam tekadnya untuk memberantas korupsi demi kebaikan bangsa dan rakyat Indonesia. Sebagai Presiden ke-8, ia mendapat dukungan dan semangat dari massa buruh yang hadir saat pidato tersebut. Dengan keyakinan dan komitmennya yang kuat, Prabowo terus berjuang untuk menciptakan Indonesia yang bersih dari korupsi demi masa depan yang lebih baik bagi Indonesia dan rakyatnya.
