Pada hari Rabu, 30 April 2025, Wakil Ketua MPR, Eddy Soeparno, memberikan tanggapan terhadap kritik yang disampaikan oleh pemerintah Amerika Serikat terkait dengan sistem pembayaran nasional QRIS. Menurut Eddy Soeparno, Indonesia memiliki hak dan kewajiban untuk mengembangkan ekosistem keuangan digital secara mandiri, inklusif, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Beliau menegaskan bahwa QRIS merupakan bagian dari upaya besar dalam membangun ekosistem digital nasional yang inklusif. Teknologi ini telah terbukti memberikan manfaat bagi pelaku UMKM, memperluas akses transaksi nontunai, dan meningkatkan efisiensi di berbagai sektor. Eddy Soeparno juga menekankan bahwa setiap negara memiliki kepentingan strategis dalam menjaga kedaulatan ekonominya.
Dalam konteks ini, kebijakan Indonesia untuk mendorong penggunaan QRIS harus dilihat sebagai langkah yang wajar dan sah. Menurut Eddy, hal ini bukanlah tentang membatasi pihak luar, namun juga tidak bisa membiarkan dominasi sistem asing tanpa regulasi yang jelas. Hal ini berkaitan dengan menjaga kemandirian ekonomi nasional.
Selain itu, Eddy menanggapi isu keterbukaan pasar dan persaingan dalam sistem pembayaran dengan tegas namun terbuka. Dia menekankan pentingnya prinsip keadilan dalam bersaing di sektor strategis ini. Tanggapan Eddy Soeparno ini memberikan sudut pandang yang relevan dalam menghadapi kritik terhadap QRIS, serta menegaskan pentingnya menjaga kedaulatan ekonomi Indonesia dalam mengembangkan ekosistem keuangan digital.
