Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengetahui kejadian dugaan kekerasan terhadap wartawan yang terjadi saat kunjungannya ke Stasiun Semarang Tawang. Menurut Jenderal Sigit, ia mengetahui kabar tersebut dari pemberitaan yang telah tersebar. Meskipun belum melakukan pengecekan secara langsung, Jenderal Sigit menyatakan bahwa jika kejadian tersebut terbukti benar, ia merasa sangat menyesal. Ia juga menegaskan bahwa oknum yang diduga melakukan kekerasan tersebut bukanlah ajudannya, melainkan perangkat pengamanan di lokasi. Namun, Jenderal Sigit berkomitmen untuk segera melakukan penyelidikan dan tindak lanjut sesuai dengan aturan yang berlaku. Ia juga meminta maaf atas insiden yang terjadi dan menegaskan bahwa hubungan Polri dengan teman-teman pers sangat dekat. Sementara itu, Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara menyatakan bahwa Polri harus bertanggung jawab atas insiden tersebut. Direktur Pemberitaan Antara, Irfan Junaidi, mengungkapkan kekecewaannya terhadap insiden tersebut dan menegaskan bahwa teman-teman pers sedang menjalankan tugas untuk memberitakan kegiatan Kapolri. Ia berharap agar tidak ada lagi kekerasan atau ancaman verbal terhadap wartawan yang sedang menjalankan tugas mereka dengan baik. Jenderal Sigit menegaskan kembali komitmennya untuk menelusuri dan menindaklanjuti insiden tersebut sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Jenderal Sigit: Oknum Mengeplak Wartawan Bukan Ajudan Kapolri

Published: