Musim 2024-25 telah menjadi tantangan bagi Mohamed Salah di Liverpool, dengan penampilan yang mengejutkan banyak orang. Salah sangat aktif di lapangan, dengan jumlah menit bermain yang tinggi menempatkannya sebagai salah satu pemain outfield teraktif di Eropa. Selain bermain di Premier League, ia juga berkompetisi di liga Eropa, Piala Carabao, dan bersama tim nasional Mesir, menjadwalkan yang padat untuknya.
Selain beban menit bermain yang tinggi, sebagai seorang Muslim yang taat, menjalankan ibadah puasa Ramadan selama sebulan penuh dapat mempengaruhi kondisi fisiknya sebagai atlet elit. Liverpool juga mengalami penurunan performa seiring dengan penampilan Salah.
Mengingat berbagai faktor seperti faktor fisik, agama, dan situasi kompetisi Liverpool, kita bisa lebih memahami mengapa Mohamed Salah mengalami kesulitan dalam mempertahankan performa konsistennya musim ini. Dengan fokus utama hanya pada Premier League, ini mungkin memberikan kesempatan bagi Salah untuk pulih dan menampilkan performa terbaiknya pada tahap akhir musim. Artikel ini membahas faktor-faktor di balik penurunan performa Mohamed Salah.