Konferensi pers Satgas Pangan terkait kasus minyak goreng Minyakita di Lobby Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (11/3/2025) mengungkapkan kemarahan Presiden Prabowo Subianto atas peredaran minyak goreng MinyaKita yang tidak sesuai takaran. Marahnya Prabowo terungkap melalui pernyataan Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, di Istana Kepresidenan, Jakarta. Menurut Sudaryono, kekecewaan Presiden juga dirasakan oleh masyarakat luas dan tindakan yang tepat harus diambil terhadap pelaku yang merugikan rakyat. Inspeksi mendadak yang dilakukan Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Pasar Lenteng Agung menemukan bahwa kemasan MinyaKita seberat 1 liter hanya berisi sekitar 750-800 mililiter, yang menimbulkan kecaman publik terutama karena kasus ini terjadi di bulan Ramadan. Presiden Prabowo menegaskan bahwa tidak ada yang kebal hukum di Indonesia, termasuk distributor yang terlibat dalam skandal minyak goreng. Sudaryono juga menyatakan bahwa semua pelaku usaha yang terlibat dalam kecurangan harus diberikan hukuman agar efek jera tercipta dan pelaku tidak mengulangi perbuatannya. Kecurangan yang terbongkar dalam kasus Minyakita diharapkan mendapatkan penindakan tegas untuk menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap industri pangan.
Prabowo Marah: Kontroversi MinyaKita dan Sunat Tak Sesuai
Published:
