Pada tanggal 11 Maret 2025, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengambil bagian dalam operasi modifikasi cuaca di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung. Dalam kesempatan tersebut, beliau mengajak masyarakat untuk melakukan taubat ekologi guna mencegah terjadinya bencana alam di wilayahnya. Dedi Mulyadi menyatakan perlunya tata ruang yang lebih baik dan pola hidup yang ramah lingkungan agar tidak merusak alam serta menghentikan dampak bencana akibat cuaca ekstrem.
Operasi modifikasi cuaca juga secara resmi dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengatasi dampak dari hujan ekstrem yang mengakibatkan banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah. Upaya ini dilakukan dengan cara menggeser hujan di laut dan waduk Jatiluhur. Selain itu, pembangunan kawasan resapan air di Puncak Bogor juga menjadi prioritas bagi Pemerintah Jawa Barat.
Pemerintah telah membenahi tata ruang hijau dan melakukan pembongkaran tempat wisata seperti Hibisc Fantasy Puncak guna menjaga aliran Sungai Cisarua. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko bencana alam di Jawa Barat. Dedi Mulyadi mengakui bahwa ini adalah bagian dari upaya mitigasi yang harus dilakukan untuk melindungi lingkungan dan masyarakat setempat.