Pelatih AS Roma, Claudio Ranieri, didenda 20 ribu Euro oleh UEFA setelah mengeluarkan pernyataan kritis terhadap wasit Tobias Stieler dan kepala wasit Roberto Rosetti. Hal ini terjadi setelah pertandingan imbang 1-1 di Estadio Do Dragao di pertengahan bulan Februari, di mana Roma akhirnya lolos ke babak 16 besar. Ranieri mengungkapkan kekesalannya terhadap keputusan kontroversial wasit Stieler yang memberikan dua kartu kuning kepada Bryan Cristante, membuat tim Roma bermain dengan sepuluh pemain. Menurutnya, wasit tersebut tidak netral dan berpihak pada tim tuan rumah. Kritik yang dilontarkan oleh Ranieri juga mencakup kepala wasit UEFA, Roberto Rosetti, yang ia pertanyakan keputusannya dalam menunjuk Stieler untuk pertandingan tersebut.
Selain didenda 20 ribu Euro, Roma juga dikenakan denda tambahan sebesar 11 ribu Euro oleh UEFA atas perilaku tidak pantas tim tersebut. Denda ini menunjukkan bahwa pernyataan kontroversial pelatih bisa berdampak pada tim secara keseluruhan. Keputusan Ranieri untuk mengkritik wasit telah menimbulkan konsekuensi yang harus ditanggungnya. Semua hal ini memperlihatkan betapa pentingnya menjaga emosi dan perilaku dalam dunia sepakbola yang kompetitif, agar tidak mendatangkan sanksi yang merugikan.