BMKG Temukan 3 Bibit Siklon, Curah Hujan Berpotensi Meningkat
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan adanya temuan 3 bibit siklon di wilayah Indonesia yang berpotensi meningkatkan curah hujan dalam sepekan ke depan, terutama di bagian Timur Indonesia. Temuan ini dipicu oleh pengaruh bibit siklon bersama dengan kehadiran La Nina lemah yang menyebabkan peningkatan curah hujan di sebagian wilayah Indonesia.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa kesiapsiagaan terhadap potensi dampak dari bibit siklon tropis yang baru muncul di perairan Samudera Hindia perlu ditingkatkan, karena dapat berdampak baik secara langsung maupun tidak langsung yang membahayakan pelayaran dan cuaca publik. Saat ini, sebagian besar wilayah Indonesia masih berada pada puncak musim hujan, terutama di bulan Januari-Februari 2025.
Musim hujan ini dipengaruhi oleh Monsun atau angin dari benua Asia yang semakin intens, disertai dengan La Nina Lemah yang diperkirakan akan berlangsung hingga Maret-April 2025. Selain itu, adanya pergerakan Madden Julian Oscillation ke arah Indonesia bagian Tengah, udara dingin dari dataran tinggi Asia, serta gelombang atmosfer Rossby dan Kelvin juga turut mempengaruhi kondisi cuaca di sejumlah wilayah Indonesia.
Diketahui bahwa bibit siklon tropis seperti 90S di Selatan Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat, 99S di Selatan Banten, serta 96P di teluk Carpentaria Selatan Papua telah muncul. BMKG terus memantau perkembangan kondisi cuaca di Indonesia agar dapat memberikan informasi yang akurat dan memastikan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana alam yang berkaitan dengan cuaca ekstrem.
