Harto Kristiyanto, Sekjen PDIP, dalam Sorotan Tersangka KPK
Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), menjadi sorotan setelah diumumkan sebagai tersangka terkait kasus dugaan suap Pergantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPR. Penetapan status tersangka tersebut mengiringi panggilan Hasto sebagai saksi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada bulan Juni 2024. Meskipun belum ada informasi resmi tentang statusnya, beredar kabar bahwa Hasto telah ditetapkan sebagai tersangka.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Hasto hanya melaporkan harta kekayaannya sekali pada 22 Desember 2003, dengan total mencapai Rp1,193 miliar. Saat ini, tidak ada pembaruan informasi resmi tentang kekayaannya di laman e-LHKPN KPK. Sebagai anggota DPR RI pada periode 2004-2009 dari Fraksi PDIP, Hasto pernah menduduki Komisi VI yang menangani bidang perdagangan, perindustrian, investasi, dan koperasi.
Di luar kegiatan politik, Hasto memiliki pengalaman profesional sebagai Project Manager di PT Rekayasa Industri dan saat ini menjabat sebagai Project Director di PT Prada Nusa Perkasa. Dalam lingkup politik, Hasto mendapat amanah sebagai koordinator juru bicara tim pemenangan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla menjelang Pemilu 2014. Selain itu, ia juga memegang jabatan Sekjen DPP PDIP untuk periode 2015-2020 dan 2019-2024.
Meskipun situasinya sedang kompleks, Hasto Kristiyanto tetap menjadi perhatian di ranah politik Indonesia. Semua informasi seputar harta kekayaan dan riwayat karirnya akan terus dikemaskini dan berkembang seiring perkembangan kasus yang sedang dihadapinya.
