19.1 C
New York

Analisis Kenaikan PPN 12% dan Permainan Sandiwara Gerindra-PDIP

Published:

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra, Muhammad Rofiqi, mengkritik PDIP karena dianggap sedang melakukan sandiwara politik terkait kenaikan PPN menjadi 12%. Menurut Rofiqi, PDIP mencoba mencari simpati publik dengan menyalahkan pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terkait kebijakan ini. Dia menilai sikap itu terkesan provokatif dan kurang bijaksana karena sebelumnya PDIP turut merumuskan kebijakan tersebut. Rofiqi juga mempertanyakan motif politik yang mendorong PDIP untuk mengkritik pemerintahan Prabowo-Gibran, mengingat partai tersebut juga merupakan bagian dari pemerintah sebelumnya yang menyetujui kenaikan tarif PPN.
Selain itu, Rofiqi menyayangkan ketidakkonsistenan PDIP dalam mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto terkait penetapan PPN 12%. Menurutnya, kebijakan tersebut hanya berlaku untuk barang-barang mewah dan seharusnya diakui sebagai upaya untuk membatasi dampak negatif dari kenaikan PPN. Rofiqi juga menyerukan kolaborasi antara partai politik untuk memastikan kebijakan yang diambil dapat berjalan baik demi kepentingan rakyat. Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi XI DPR Fraksi PDIP, Dolfie Othniel Frederic Palit, menyatakan bahwa UU Nomor 7 Tahun 2021 yang menjadi dasar kenaikan PPN 12% adalah inisiatif dari pemerintah sebelumnya di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Palit juga menegaskan bahwa fraksi-fraksi di DPR saat itu, termasuk PDIP, telah menyetujui peningkatan tarif PPN tersebut.

Related articles

Recent articles