8.7 C
New York

Peneliti: Cagub Jakarta jangan coba-coba kampanye atasi banjir 

Published:

Sebagai tempat bermuaranya 13 sungai ini setidaknya Jakarta memiliki kebiasaan tahunan yang namanya banjir

Jakarta (ANTARA) – Peneliti Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Dr. Chotib Hasan, M.Si mengingatkan calon Gubernur Jakarta agar jangan coba-coba berkampanye tentang mengatasi banjir dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

“Sebagai tempat bermuaranya 13 sungai ini setidaknya Jakarta memiliki kebiasaan tahunan yang namanya banjir. Makanya siapapun nanti yang mau menjadi Gubernur DKI Jakarta mungkin jangan coba-coba berkampanye tentang mengatasi banjir,” kata dia dalam sebuah diskusi “Urban Dialogue” yang diadakan secara daring, Kamis.

Chotib yang kini menjabat sebagai Ketua Program Studi Kajian Pengembangan Perkotaan Sekolah Kajian Stratejik dan Global UI itu menyebutkan ke-13 sungai yang dimaksud antara lain Mookevart, Angke, Pesanggrahan, Grogol, Krukut, Baru Barat, Ciliwung, Baru Timur, Cipinang, Sunter, Buaran, Jati Kramat, dan Cakung.

Selain itu, Jakarta secara geografis juga berada di pantai utara pulau Jawa yang apabila dibagi secara maka terbagi menjadi tiga bagian, yakni utara, tengah, dan selatan.

“Di utara itu ada daerah aluvial atau dataran banjir, kemudian di tengah ada lipatan pegunungan, dan di selatan ada dataran tinggi. Kemudian, salah satu daerah aluvial di pantai utara Jawa itu ada namanya Jakarta,” ujar Chotib.

Dia mengingatkan banjir bahkan sudah terjadi sejak zaman penjajahan Belanda hingga saat ini sebagai dampak pembangunan.

“Jakarta memang memiliki dataran rendah, 0 dari permukaan laut,” demikian kata Chotib.

Masalah banjir menjadi salah sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dalam Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka HUT ke-497 kota Jakarta pada 22 Juni lalu.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pada usia Jakarta ke-497, sudah banyak pencapaian yang sudah diraih kota ini seperti infrastruktur modern, pelayanan publik yang terus meningkat, dan berbagai inovasi lainnya. Namun, masalah banjir termasuk yang belum terselesaikan hingga saat ini.
Baca juga: DPRD soroti kemacetan dan banjir pada peringatan HUT Jakarta
Baca juga: SDA Jakpus lakukan normalisasi saluran di Gang Alfalah Rawasari
Baca juga: Jaksel gencarkan sosialisasi rekayasa lalu lintas di Ciledug Raya

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024

Source link

Related articles

Recent articles