“Nanti kita harapkan di hari H (Pilkada), kolaborasi antara KPU DKI dengan Satpol PP akan menghasilkan suasana Pilkada yang kondusif,” ujar Mujiyono di Jakarta, Selasa.
Mujiyono lalu menuturkan peran Satpol PP sangat diperlukan untuk berjaga di Tempat Pemungutan Suara (TPS) demi mengamankan pelaksanaan Pilkada 2024.
“Jadi, kaitannya dengan Pilkada, salah satu yang menjadi konsentrasi adalah pengamanan di TPS,” katanya
Dia berharap, pelaksanaan Pilkada dapat berjalan dalam suasana kondusif sehingga tercipta keamanan, lancar, damai, dan tertib hingga Pilkada selesai.
Sementara itu, Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menyatakan kesiapan menjalankan tugas pengamanan secara maksimal jelang Pilkada 2024.
Menurut dia, pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) sebelumnya dapat menjadi referensi guna memperbaiki sesuatu yang masih kurang.
“Jadi harapannya Pilkada harus jauh lebih baik pelaksanaannya,” tutur Arifin.
Ia juga memastikan bahwa nantinya ada personel Satpol PP yang berjaga di semua wilayah jelang Pilkada, mulai dari tingkat kelurahan dan kecamatan hingga provinsi.
Sebelumnya, KPU DKI Jakarta DKI melantik sebanyak 29.315 orang Petugas Pemutakhiran Data Pemilihan (Pantarlih) pada Senin (24/6) serentak di 267 kelurahan. Pantarlih tersebut tersebar di 14.775 TPS se-DKI Jakarta.
Petugas Pantarlih ini akan bertugas mencocokkan dan meneliti (coklit) data pemilih sebanyak 8.315.669 pemilih sejak 24 Juni hingga 24 Juli 2024.
Pantarlih merupakan ujung tombak dan garda terdepan dalam memutakhirkan data pemilih karena kualitas Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pilkada mendatang bergantung pada kerja-kerja mereka.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024