18.7 C
New York

Politikus Demokrat Mengatakan Kata Toxic Bisa Dimaknai dengan Netral

Published:

Politikus Demokrat, Kamhar Lakumani, menganggap bahwa ucapan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP), tentang larangan membawa orang toxic dapat diinterpretasikan secara netral dalam kosakata. Menurut Kamhar, ucapan tersebut merupakan representasi harapan ke depan terhadap Indonesia.

Pada acara di iNews TV, Rakyat Bersuara bertemakan “Orang Toxic Nggak Boleh Jadi Menteri” di Jakarta, Kamhar menekankan pentingnya meminimalisir proses toksifikasi di pemerintahan. Luhut berharap agar pemerintahan ke depan diisi oleh orang yang tepat di posisi yang tepat.

Dia menegaskan bahwa penggunaan kosakata ‘Toxic’ merupakan hal yang lazim namun termasuk dalam hal-hal negatif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kamhar juga mengajak masyarakat untuk fokus ke masa depan dan tidak terlalu terpaku pada perdebatan kosakata.

Menurutnya, saatnya untuk melanjutkan ke depan setelah proses politik selesai, dan mencermati bagaimana janji-janji politik dari Pak Prabowo dapat diwujudkan dalam pemerintahan ke depan 2024-2029. Kamhar menyimpulkan dengan mengatakan bahwa masyarakat harus berfokus pada upaya mewujudkan janji politik yang diberikan, tanpa terjebak pada polemik yang tidak produktif.

Source link

Related articles

Recent articles