19.6 C
New York

Ritual Budaya Ruwatan untuk Tolak Bala

Published:

Wali Kota Solo dan juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, bersama Ketua Umum DPP PBB Yusril Ihza Mahendra, menghadiri pertunjukan wayang kulit di rumah dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung. Pagelaran wayang dengan Lakon Semar Kembar Sembrodo Larung ini diselenggarakan pada Sabtu, 27 April 2024 malam.

Ki Dalang Warseno Slenk, seorang dalang terkenal dan adik dari dalang senior Ki Anom Suroto, hadir dalam pertunjukan tersebut. Yusril menjelaskan bahwa pertunjukan wayang ini memiliki makna spiritual dan simbolis sebagai bentuk “ruwatan” atau “tolak bala” dalam tradisi spiritual Jawa-Islam.

Yusril menekankan pentingnya ruwatan ini sebagai bentuk doa agar negara terhindar dari hal-hal buruk, terutama setelah Pemilu 2024. Dia juga mengajak semua elemen masyarakat untuk bersatu dalam menciptakan perdamaian dan membangun ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.

Meskipun acara budaya ini dihadiri oleh Gibran dan Yusril, keduanya menegaskan bahwa tidak ada pembicaraan politik yang terjadi antara mereka. Mereka hanya hadir untuk menikmati acara budaya tersebut bersama.

Pertemuan antara Gibran dan Yusril di Loji Gandrung disambut antusias oleh warga Solo dan sekitarnya, yang turut hadir untuk menyaksikan pagelaran wayang tersebut hingga menjelang Subuh. Semua berharap agar ruwatan ini dapat membawa keberkahan bagi bangsa Indonesia.

(cip)

Source link

Related articles

Recent articles