25.5 C
New York

Dokter ingatkan mengemudi kendaraan tak boleh lebih dari delapan jam

Published:

Jakarta (ANTARA) – Dokter gizi klinik dr. Raissa Edwina Djuanda, M.Gizi, Sp. G. K-AIFO mengingatkan bahwa mengemudi kendaraan, terutama dalam kondisi lalu lintas padat selama libur Lebaran, sebaiknya tidak melebihi delapan jam.

“Idealnya, Anda harus berbagi tugas dalam mengemudi. Tentukan lokasi perhentian yang nyaman untuk istirahat,” kata dia saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Raissa, yang merupakan anggota Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) cabang DKI Jakarta, juga menyarankan untuk melakukan peregangan ringan setiap dua jam sekali.

“Peregangan selama 10-15 menit sangat dianjurkan untuk mencegah kelelahan otot,” tambahnya.

Selain itu, setiap empat jam sekali, pengemudi disarankan untuk beristirahat, misalnya di tempat pemberhentian yang tersedia di jalur mudik.

“Konsumsi makanan ringan dan minuman sehat, renggangkan tubuh, kunjungi toilet, serta cuci muka agar lebih segar,” ujar Raissa.

Raissa juga menekankan pentingnya mendengarkan tubuh. Jika merasa lelah, mengantuk, atau kurang fokus, segera istirahatlah dan jangan memaksakan diri.

“Prioritaskan keselamatan diri dan penumpang lain,” tambahnya.

Terkait minuman berenergi, Raissa tidak merekomendasikan untuk mengonsumsinya saat kelelahan, karena hanya memberikan efek stimulasi sementara dan tidak mengatasi kelelahan.

Dinkes DKI Jakarta juga menyarankan masyarakat untuk mengontrol konsumsi makanan, terutama bagi yang memiliki penyakit metabolik seperti diabetes, kolesterol tinggi, dan hipertensi.

Selain itu, tetaplah berolahraga secara teratur, minimal 30 menit sehari, dan lakukan pemeriksaan kesehatan setiap enam bulan atau setahun sekali, terutama bagi mereka yang berusia 25 tahun ke atas.

Source link

Related articles

Recent articles