Suara.com – Nama Antonius Kosasih saat ini terlibat dalam kasus korupsi investasi fiktif. Berkaitan dengan kasus tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir telah mencopot Antonius Kosasih dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Taspen (Persero).
Antonius adalah salah satu tokoh yang terlibat dalam kasus investasi fiktif di PT Taspen dari tahun 2016 hingga pertengahan 2019. Pencopotan Antonius oleh Erick Thohir telah dikonfirmasi oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga pada Jumat (8/3/2024).
Arya Sinulingga menegaskan bahwa Erick dan Kementerian BUMN mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengusut kasus tersebut. Saat ini, kasus tersebut sedang dalam tahap penyidikan, seperti yang dikonfirmasi oleh Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Jumat (8/2/2024).
Berikut adalah profil singkat Antonius Kosasih, yang sebelumnya menjabat beberapa posisi penting sebelum terlibat dalam kasus korupsi:
Profil Antonius Kosasih:
Antonius Nicholas Stephanus Kosasih lahir di Jakarta pada 12 Juli 1970. Dia adalah lulusan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada dan juga memperoleh gelar magister dari IPMI Business School, Jakarta.
Antonius Kosasih memiliki pengalaman dalam berbagai BUMN yang bergerak di berbagai sektor bisnis, mulai dari transportasi, kehutanan, hingga keuangan. Sebelum diangkat sebagai Dirut PT Taspen, Antonius Kosasih pernah menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) di PT Inhutani dan Presiden Direktur sekaligus Direktur SDM dan Umum PT Transportasi Jakarta.
Selain itu, Antonius pernah terlibat dalam pengembangan properti sebagai Komisaris Utama di PT WIKA Realty dan Direktur Keuangan di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Dia ditunjuk sebagai Dirut PT Taspen pada Januari 2020.
Antonius pernah mengalami kontroversi di masa lalu ketika dia dilabrak oleh mantan istrinya pada tahun 2022. Istri mantan, Rina Lauwy, juga telah mengkonfirmasi tentang rekaman yang viral terkait pemberian uang yang dititipkan padanya. Saat ini, Antonius kembali terlibat dalam kontroversi karena kasus korupsi di PT Taspen dan diminta oleh KPK untuk memberikan keterangan terkait keterlibatannya dalam kasus tersebut.
