6.9 C
New York

Jaksel bertekad kurangi pengiriman sampah ke TPST Bantargebang

Published:

Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan (Sudin LH Jaksel) bertekad untuk mengurangi jumlah sampah rumah tangga yang dibuang ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang dengan cara mengolahnya terlebih dahulu.

Kepala Sudin LH Jaksel, Mohamad Amin, menyatakan bahwa jika sampah tidak dipilah terlebih dahulu, jumlah sampah yang dibuang ke Bantargebang akan jauh lebih banyak. Setiap hari, Jaksel memproduksi 1.559 ton sampah rumah tangga dari 10 kecamatan yang ada di daerah tersebut dan dibuang ke TPST Bantargebang.

Amin juga menyebutkan bahwa sebenarnya masyarakat sudah melakukan pemilahan sampah, dan DKI Jakarta memiliki beberapa program untuk mengatasi masalah sampah. Salah satu program yang ada adalah Pergub 77 tentang Pengelolaan Sampah, yang mendorong setiap RW untuk bisa mengelola sampahnya sendiri untuk mengurangi suplai sampah ke TPST Bantargebang. Selain itu, ada juga program bank sampah, pembuatan kompos dari sampah, dan program-program lainnya.

Amin menambahkan bahwa ketika empat tempat pengolahan sampah (TPS) berkonsep 3R di Jaksel beroperasi, diharapkan bisa mengurangi produksi sampah. Contohnya, TPS 3R di Kelurahan Pejaten Barat, Kecamatan Pasar Minggu, dapat mengolah 50 ton sampah per hari, sementara produksi sampah di wilayah tersebut mencapai 220 ton per hari.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan membangun TPS 3R di 44 kecamatan untuk mengurangi volume sampah. Pada tahun 2023, sudah terdapat tujuh TPS 3R yang telah dibangun dan pada tahun ini akan ada empat lagi, sehingga diharapkan setiap kecamatan memiliki TPS tersebut.

Source link

Related articles

Recent articles