Pasangan capres cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran di tengah masa kampanye Pilpres 2024 meninginkan agar kontestasi politik 5 tahunan ini berjalan dengan cinta damai.
Pesan ini disampaikan Prabowo-Gibran sebagai komitmen agar tercipta lingkungan politik lebih positif dan membangun baik saat Pilpres 2024 ataupun setelahnya.
Gibran misalnya dalam kunjungannya ke Banyuwangi, mengajak para pendukungnya untuk tidak membalas fitnah yang ditujukan kepadanya dan Prabowo Subianto.
Gibran tegaskan pentingnya berpolitik dengan cinta damai dan fokus pada pemenangan Pilpres 2024 dalam satu putaran daripada terlibat dalam balasan fitnah.
“Saya titip pesan juga, jika ada fitnah, nyinyiran, atau berita-berita yang negatif, tidak perlu dibalas. Tidak perlu fitnah dibalas dengan fitnah. Pokoknya kita fokus dengan pemenangan saja,” ujar Gibran di Gedung Alam Indah Lestari, Banyuwangi seperti dikutip, Minggu (14/1).
Suami dari Selvi Ananda itu lebih lanjut mengajak para pendukungnya untuk tidak menjelek-jelekkan program dari pasangan calon lainnya. Dia mendorong agar pendukungnya menggaungkan program dari pasangan nomor urut dua, Prabowo-Gibran, sebagai langkah untuk mencapai kemenangan.
Pesan serupa juga disampaikan oleh Prabowo Subianto yang mengajak seluruh masyarakat untuk meninggalkan budaya memfitnah, menghujat, mengejek, dan mencaci-maki antara sesama.
Baginya, budaya berpolitik yang ada seharusnya cinta damai. Ia menilai budaya memfitnah, tidak baik dan harus ditinggalkan.
Sementara itu, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani meminta seluruh kadernya yang ada di Jawa Barat (Jabar) membantu Prabowo-Gibran memenangi pemilihan presiden (Pilpres) satu putaran.
“Kita harus pastikan kader Gerindra di Karawang, di Jawa Barat, di seluruh Indonesia harus memastikan Prabowo menang satu putaran,” kata Muzani dalam siaran pers kala menghadiri konsolidasi ratusan kader Gerindra Kabupaten Karawang seperti dikutip dari Antara.
Mazani menjelaskan kemenangan Prabowo-Gibran demi mempersatukan masyarakat yang saat ini berpotensi terpecah belah.
“Kami berharap semua kader menahan diri, jangan mengancam. Jagalah ritme perjuangan kita karena sesungguhnya semua (capres) yang bertanding, berdebat adalah keluarga besar Indonesia,” jelas Mazani.
Sebelumnya, sempat beredar di sosial media beberapa orang menarasikan bahwa jika memilih paslon capres maka hubungan pertemanan yang telah dijalin kandas.
“jujur gw gapapa kehilangan temen yg pilih nomer ” tulis akun @asap*** di platform Twitter.
Postingan itupun menuai pro dan kontra di pengguna Twitter lainnya. Sejumlah warganet menilai cuitan akun tersebut sangat berlebihan.
Semangat untuk menciptakan lingkungan politik yang lebih positif adalah contoh positif yang dapat mempengaruhi suasana politik yang lebih sehat dan konstruktif menjelang pemilihan umum yang krusial pada tahun 2024.