22.9 C
New York

Hasto Sebut Program Bansos Bakal Diintegrasikan dengan KTP Sakti dalam Blusukan di Tanah Tinggi

Published:

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menjelaskan soal pelaksanaan program KTP Sakti yang digagas pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Utamanya, kartu KTP nantinya bakal mengintegrasikan berbagai program Bantuan Sosial (Bansos) Pemerintah.

Hal ini disampaikan Hasto saat blusukan di kawasan Rumah Susun Tanah Tinggi, Senen, Jakarta, Minggu (14/1/2024). Berdasarkan keterangan warga, program Bansos ini kerap kali salah sasaran.

“Pak Ganjar setelah blusukan, setelah tinggal di rumah-rumah rakyat, melihat Kartu Indonesia Sehat itu bagus, Kartu Indonesia Pintar bagus, bansos BLT bagus, tetapi rakyat bingung karena ada yang dapat ada yang tidak, betul tidak?” kata Hasto.

“Betul,” jawab warga.

Menurut Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud itu, KTP Sakti bakal jadi solusi jitu mengentaskan kemiskinan. Sebab cakupannya bukan hanya bantuan pendidikan, kesehatan, dan sembako, namun juga mencakup pupuk dan lainnya.

“Jadi dengan KTP Sakti ini, program pengentasan kemiskinan akan dimudahkan cukup tunjukkan KTP fungsinya menjadi sakti untuk rakyat-rakyat miskin,” tegas dia.

Lebih lanjut Hasto menegaskan, KTP Sakti akan menjadi upaya agar pemerintah bisa membuat satu data kependudukan yang terintegrasi, sehingga program-program kerakyatan akan menjadi terpadu.

“Maka setiap penduduk punya satu data. Sehingga dengan program satu data, nanti program-program kerakyatan itu akan dijadikan satu,” kata Hasto.

“KTP-nya sama, tetapi fungsinya yang menjadi Sakti. Sakti ini singkatan satu kartu terpadu Indonesia. Karena itulah kami mohon doanya, dukungannya dari bapak ibu semuanya, untuk PDI Perjuangan dan Pak Ganjar-Mahfud,” pungkas Hasto.

Related articles

Recent articles