17.6 C
New York

Profil Natalius Pigai, Mantan Komisioner Komnas HAM yang menjadi Saksi Meringankan Firli Bahuri

Published:

Mantan komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai didapuk menjadi saksi meringankan atau a de charge untuk Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri yang terjerat kasus dugaan korupsi berupa pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Selain Natalius Pigai, ada tiga saksi meringankan lain yang diajukan. Mereka adalah pakar hukum dari Universitas Al Azhar Indonesia, Profesor Suparji Ahmad.

Lalu dua saksi lainnya, yakni Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dan pakar hukum internasional Universitas Padjajaran, Prof Romli Atmasasmita.

“Profesor Suparji Ahmad dan Natalius Pigai sudah diperiksa,” kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Ade Safri Simanjuntak dalam keterangannya yang diterima Suara.com, Senin (25/12/2023).

Sementara menurut Ade, Alexander Marwata menolak untuk menjadi saksi meringankan bagi Firli Bahuri. Sedangkan Profesor Romli meminta untuk ditunda pemeriksaannya.

Berikut profil lengkap Natalius Pigai yang merupakan tokoh Papua:

Pada beberapa kesempatan, Natalius Pigai memang menyuarakan pendapat terkait Filri Bahuri. Salah satunya lewat cuitannya di platform X.

“Disanjung tidak jadi rembulan, dihina tidak masuk sampah. Tidak perlu tunjuk siapa dirimu karena pembenci tidak percaya dan pengagum tidak butuh. Lebih dari 20 ribu kasus dan krusial bangsa berakhir di tangan putra Papua ini tanpa minta imbalan, jasa, jabatan ke negara ini. Berkah dalem,” tulis Natalius Pigai sembari mengunggah dua foto dirinya bersama Firli Bahuri.

Natalius Pigai memang kerap menyuarakan pendapatnya di jejaring X (dulu Twitter). Menilik pendapat-pendapatnya, sebelumnya ia kerap mengkritisi sejumlah tokoh politik di negeri ini.

Beberapa waktu lalu ia bahkan sempat jadi sasaran rasisme yang diduga dilakukan Ambroncius Nababan. Lantas siapa sebenarnya Natalius Pigai?

Natalius Pigai bukanlah sosok yang asing di mata publik. Ia merupakan mantan Komisioner Komnas HAM yang juga aktivis, dikenal kritis termasuk kepada kebijakan pemerintah.

Disitat dari sejumlah sumber, Pigai, sapaan akrabnya, merupakan tokoh kelahiran Paniai, Papua, pada 1975. Ia dikenal sebagai aktivis HAM.

Ia memulai kariernya sebagai staf khusus menteri di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia pada masa kepemimpinan Alhilal Hamdi dan Jacob Nuwa Wea (1999-2004).

Ia juga pernah menjadi tim asistensi Dirjen Kesbangpol Sudarsono Hardjosukerto (2006-2008), Penasihat BRR Aceh-Nias di Deputi Pengawasan dan Menulis Ensiklopedia Tsunami Aceh-Nias (2008-2009), dan salah satu dari 11 anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) (2012 – 2017).

Natalius Pigai dikenal sering menyuarakan keadilan dan penegakan HAM di Papua. Karena hal itu pula, dirinya dilabeli sebagai aktivis mahasiswa Papua era tahun 1995-1999 pada masa perjuangan Reformasi.

Related articles

Recent articles